Jumat, 25 Juli 2008

PUTERI RAEMAWASTI (PUTERI INDONESIA 2007)


Apa apresiasi anda untuk event Legu Gam Maluku Kie Raha 2008?

Ini event tradisi dan budaya yang jarang sekali ditemui di daerah lain. Saya sangat bangga dan senang bisa menyaksikannya. Selain itu, begitu banyak rakyat memberi support, walau kegiatan ini semalam penuh, mereka tetap bersemangat menyambut bermacam acara yang disajikan. Diharapkan akan timbul kecintaan tarhadap tradisi dan adat Ternate itu sendiri oleh rakyat, juga kedekatan Sultan serta Ratu dengan rakyatnya.

Sebagai Puteri Indonesia, apa harapan anda untuk masyarakat Maluku Utara?

Oh ya, paling tidak mereka harus mencintai budaya, terutama mayarkat di daerah-daerah pariwisata, yang di dekat pantai dan sebagainya, yang terpenting mereka mampu berwiraswasta, membuka warung-warung yang juga harus di support oleh pamerintah daerah.

Sebelum tiba di ternate, lewat media mungkin santer terdengar soal kisruh politik dan lain sebagainya, setelah di sini apa yang anda rasakan?

Memang kedengarannya seperti itu, tapi setelah saya tiba disini saya tidak merakan apapun, Boki (Nita Budi Susanti-red) juga menjelaskan, bahwa itu hanya opini, tapi sesungguhnya tidak seperti itu. Jadi, setelah beberapa hari disini apa yang diberitakan tidak terjadi. Tidak ada hal yang perlu dikuatirkan.

Apa masukan anda untuk pengembangan pariwisata Maluku Utara?

Banyak tempat peristirahatan dan tempat wisata yang sejauh ini tidak dirawat dengan baik, bahkan kurang sekali perhatian. Jadi pariwisata sebenarnya bisa dibangun dan itu tergantung dari pemerintah serta masyarakat yang sadar wisata, karema walau pemerintah mengeluarkan bisa mendanai, tapi tidak ada dukungan masyakat, atau sebaliknya, kan tidak maksimal. Masyarakat pun sebenarnya tidak sekadar sadar wisata, tapi sesunggunya mereka adalah pelaku utamanya. Jadi, saya senang sekali jika mereka bisa menjaga tradisi, pergaulan dan bahasa daerahnya. Karena itu adalah ciri khas yang tak bisa ditinggalkan.

Apa masukan anda untuk event Legu Gam tahun depan?

Untuk Legu Gam tahun depan, kalau saya sarankan dibuat di salah satu tempat pariwisata, misalnya di tepi danau Tolire, atau salah satu tempat wisata di tepi pantai, jadi acara ritualnya dilaksanakan di Ngara Lamo, dan untuk acaranya tidak hanya acara-acara yang bersifat tradisi, tetapi juga bagaimana meng-exposse tempat-tempat wisata. Jadi ivent-ivent itu bisa di gelar di tempat-tempat berbeda.

Tidak ada komentar: